Kamis, 22 Januari 2015

Jenis Gangguan Cairan Dalam Tubuh Manusia

Kelompok 2
1.        Marniati
2.        Musdalipa
3.        Irma hs
4.        Anita febrianti
5.        Nur sidar R

Edema
v Pengertian
            Edema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh penimbunan cairan di dalam jaringan tubuh. Penumpukan cairan itu terjadi di bawah kulit pada bagian tertentu, seperti kaki, paru-paru, rongga perut, otak, dll. Edema juga di sebabkan oleh beberapa kondisi, antara lain:
1.      Kehamilan
2.      Konsumsi obat-obatan tertentu seperti pil kontrasepsi, kortikosteroid, dll
3.      Malnutrisi
4.      Tidak bergerak dalam waktu yag lama, dll

v Penyebab
            Edema dapat dibagi menjadi edema lokal dan edema general. Edema lokal ialah bila terjadi bengkak pada satu sisi tubuh saja, sedangkan disebut edema general bila terjadi bengkak pada lebih dari satu bagian tubuh.  
            Edema lokal biasa terjadi akibat penyebab lokal juga, seperti gigitan serangga, alergi kulit, sumbatan pembuluh darah di daerah tersebut, dan sebagainya. Edema lokal biasanya lebih bersifat ringan dan tidak fatal.
            Edema general biasa terjadi akibat gangguan atau kegagalan suatu organ tubuh, seperti gagal jantung, gagal ginjal, gagal hati, tumor, kanker dan sebagainya. Pada gagal jantung, jantung tidak efektif memompokan darah sehingga sebagian darah terbendung pada kaki, perut, dan menyebabkan pembengkakkan.  Pada gagal ginjal, ginjal gagal menjalankan fungsinya untuk menyaring darah dan menghasilkan air urin. Akibatnya, air tidak dapat keluar dan menyebabkan hampir seluruh tubuh bengkak. Pada gagal hati terjadi kondisi kekurangan protein yang dihasilkan hati. Protein tersebut berguna untuk menjaga air tetap di dalam aliran darah. Akibat kekurangan protein tersebut, air dalam pembuluh darah akan keluar ke rongga-rongga tubuh sehingga menyebabkan bengkak.
v Dampak
            Edema biasanya akan lebih tampak pada jaringan lunak yang renggang misalnya pada jaringan subcutis dan pada paru-paru. Biasanya akan mengakibatkan pembengkakan dan tekanan pada jaringan tersebut rendah, seperti pada daerah sekitar mata dan alat kelamin luar. Kulit diatasanya biasanya menjadi renggang. Bila diatas daerah tersebut ditekan, Maka cairan akan terdorong dan pindah dari temapt tersebut dan meninggalkan cekungan pada tempat tekanan tersebut disebut dengan (pitting edema).
Untuk penampakan secara mikroskopik dapat terlihat pada sel akan mengalami:
• Serabut jaringan ikat akan terpisah jauh dengan cairan
• Warna cairan merah muda atau homogen, atau sedikit lebih merah. Tergantung pada banyaknya protein
            Edema pada organ otak dapat menjadi masalah klinik yang dapat menyebabkan kematian, Sebagai akibat peningkatan masa subtansi otak yang menyebabkna penonjolan tonsil serebelum ke dalam foramen magmum atau menyebabkan penghentian pasokan darah ke dalam batang otak. Pada akhirnya suplai oksigen akan terhenti, sehingga dapat menimbulkan kematian. Edema pada paru-paru dapat mengakibatkan terlihat alveolus-alveolus tampak terisi oleh cairan merah sega atau bergranula. Cairan tersebut akan mengganggu fungsi perfusi. Pada stadium lanjut apabila timbunan cairan tersebut terjadi pada ruang alveoli, Maka keadaan ini merupakan medium yang memungkinkan infeksi bakteri.

v Tanda dan Gejala
            Edema tampak sebagai pembengkakan di atas kulit. Umumnya teraba kenyal, dapat disertai nyeri ataupun tidak, dapat disertai demam ataupun tidak. Edema biasanya ditemui pada kaki (di atas tulang kering dan di atas punggung kaki), perut, lengan, wajah, dan kelopak mata bagian atas. Edema yang disertai rasa nyeri dan demam biasanya diakibatkan oleh infeksi. Edema yang disertai warna kemerahan dan gatal biasanya diakibatkan oleh reaksi alergi. Edema pada gagal jantung biasanya bersifat pitting, yakni jika kulit yang bengkak kita tekan maka kulit tidak akan langsung kembali seperti semula melainkan akan meninggalkan bekas penenkanan.

v Pengobatan
            Prinsip pengobatan edema atau bengkak ialah mengobati penyakit yang mendasari terjadinya edema. Edema yang diakibatkan alergi kulit, gigitan serangga, atau memar akibat terbentur dapat dikurangi dengan mengompres air hangat. Pemberian salep kulit pada infeksi kulit juga akan mengurangi edema. Pada edema akibat infeksi perlu diberikan antibiotik untuk penyebab infeksinya. Pada edema akibat sumbatan pembuluh darah perlu dilakukan evaluasi berapa besar sumbatan terjadi. Terkadang penderita cukup meminum obat agar sembuh, tetapi pada beberapa kasus dibutuhkan tindakan operasi. Pada edema akibat gagal jantung, penderita harus mengurangi asupan air dan mendapat terapi untuk ‘menguras’ kelebihan air pada tubuh Pada edema akibat gagal ginjal, perlu dilakukan evaluasi tingkat keparahan gagal ginjal. Pada gagal ginjal tahap akhir, penderita harus mendapat terapi cuci darah. Pada edema akibat gagal hati, perlu diobati penyakit hati/liver. Selain itu, sebagian besar penderita membutuhkan asupan protein tambahan melalui infusan.
Dehidrasi
v Pengertian
            Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh. Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis berdasarkan penurunan berat badan, yaitu:
·         Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan),
·         dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan),
·         dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan).

v Penyebab
          Dehidrasi merupakan dampak dari suatu kondisi yang menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan. Dehidrasi juga merupakan gejala dari beberapa penyakit, gangguan atau kondisi yang mendasarinya, seperti defisiensi aldosteron (hormon yang diproduksi kelenjar adrenal), gagal ginjal, dll. Cairan dalam tubuh bisa hilang karena beberapa kondisi berikut:
·         Mengonsumsi alkohol dan intoksikasi (keracunan)
·         Suhu/cuaca yang sangat panas
·         Olahraga yang menyebabkan keringat banyak keluar, seperti maraton dan sepakbola
·         Perdarahan
·         Berada di elevasi tinggi
·         Tingkat kelembaban rendah
·         Diare
·         Muntah
·         Berkeringat
v  Bahaya dehidrasi
·         mengganggu kinerja jantung
·         mengurangi stamina tubuh
·         ketahanan otot gerak serta mengakibatkan heat cramp
·         mengakibatkan kelelahan akibat haus, kram, penurunan kemampuan mental
·         mengakibatkan kelelahan fisik, heatstroke dan koma
·         menyebabkan sulit berkonsentrasi dan mengingat, lelah serta tegang
·         menyebabkan lelah, mudah marah, bingung, mengantuk, hilang konsentrasi, pusing dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas

v Tanda-tanda dan gejala dehidrasi:
·         Mulut kering
·         Bibir pecah-pecah dan tenggorokan terasa kering
·         Berhenti berkeringat
·         Keram otot
·         Kepala terasa ringan (terutama ketika berdiri)

Berikut ini adalah berbagai gejala dehidrasi sesuai tingkatannya :
a. Dehidrasi ringan:
·         Muka memerah
·         Rasa sangat haus
·         Kulit kering dan pecah-pecah
·         Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya Pusing dan lemah
·         Kram otot terutama pada kaki dan tangan
·         Kelenjar air mata berkurang kelembabannya
·         Sering mengantuk
·         Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang

b.   Dehidrasi sedang
·         Tekanan darah menurun
·         Pingsan
·         Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung
·         Kejang
·         Perut kembung
·         Gagal jantung
·         Ubun-ubun cekung
·         Denyut nadi cepat dan lemah

c.    Dehidrasi Berat
·         Kesadaran berkurang
·         Tidak buang air kecil
·         Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab
·         Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba
·         Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur
·         Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan

Syok Hipovolemik
v Pengertian
            Syok hipovolemik adalah suatu keadaan akut dimana tubuh kehilangan cairan tubuh, cairan ini dapat berupa darah, plasma, dan elektrolit (Grace, 2006).
v Penyebab
Syok bisa disebabkan oleh:
* Perdarahan
* Dehidrasi
* Trauma atau cedera berat

Syok hipovolemik yang dapat disebabkan oleh hilangnya cairan intravaskuler, misalnya terjadi pada:
1. Kehilangan darah atau syok hemoragik karena perdarahan yang mengalir keluar tubuh seperti hematotoraks, ruptura limpa, dan kehamilan ektopik terganggu.
2. Trauma yang berakibat fraktur tulang besar, dapat menampung kehilangan darah yang besar. Misalnya, fraktur humerus menghasilkan 500-1000 ml perdarahan atau fraktur femur menampung 1000-1500 ml perdarahan.
3.  Kehilangan cairan intravaskuler lain yang dapat terjadi karena kehilangan protein plasma atau cairan ekstraseluler, misalnya pada:

v Bahaya
Jika tidak diobati, biasanya berakibat fatal. Kemungkinan terjadinya kematian pada syok karena serangan jantung atau syok septik pada penderita usia lanjut sangat tinggi.

.
v Tanda dan Gejala
Gejala yang timbul tergantung kepada penyebab dan jenis syok.
Gejalanya bisa berupa:
- gelisah,
- bibir dan kuku jari tangan tampak kebiruan,
- nyeri dada,
- linglung,
- kulit lembab dan dingin,
- pembentukan air kemih berkurang atau sama sekali tidak terbentuk air kemih,
- pusing,
- pingsan,
- tekanan darah rendah,
- pucat,
- keringat berlebihan, kulit lembab,
- denyut nadi yang cepat,
- pernapasan dangkal,
- tidak sadarkan diri,
- lemah.

- Pasien mengeluh mual, lemah atau lelah. Sering ditemukan rasa haus yang sangat.

Tidak ada komentar: